Rabu, 10 September 2014

Review : Persona 3 Portable

Halo
kali ini gue mau mengemukakan pendapat gue *tsaelah* mengenai Persona 3 portable
yup, ini adalah seri persona PERTAMA yang gue mainkan
walaupun setau gue seri ketiga ini multi-consoles, ada di PS2 dan PSP, kebetulan gue main keduanya (walaupun yang di PS2 ga tamat, kurang selera karena MCnya cowok)
begitu tau untuk PSP kita bisa pilih gender MC, waw gue langsung menemui temen gue di kampus pada malam minggu yang gelap dan dingin untuk meng-copy ISO-nya. kemudian mari kita preteli

Storyline :
tidak seperti biasa, gue tidak begitu peduli-peduli banget dengan storyline-nya. gue tidak kecewa pada Ikutsuki-san ketika dia berkhianat, tidak sepedih saat mengetahui Yevon adalah kepercayaan sesat dan Tidus hanyalah mimpi...
Kisah berfokus pada dark hour dan tokoh utama (wanita) yang tidak jelas asal usulnya. yang kemudian direkrut oleh SEES yang diprakarsai Ikutsuki, yang mana si tokoh utama wanita ini tidak menyadari bahwa ia dapat menggunakan banyak persona. kemudian hari-harinya dihabiskan untuk melawan shadow, menyusuri tartarus, mencoba mengentaskan dark hour, menemukan arti hidup, bertemu dengan sejawat-sejawat yang baik, dan bertemu dengan jaka yang rusuknya tumbuh tertanam dalam rongga thoraxnya. azek.
Si tokoh utama wanita (yang akrab disebut netizen sebagai Minato, tapi karakter gue namanya Mikoto) diberi waktu setahun untuk mencegah terjadinya armageddon yang disebut dengan the fall. dapatkah Mikoto-chan dan teman-teman bertahan hidup, mengentaskan dark hour, menemukan arti hidup, mencicipi manisnya cinta, dan menemukan jaka yang telah ditakdirkan untuknya sejak jaman azali? nyalakan PSP atau emulatormu dan mainkan....

Gameplay & battle system
yaaaa standar RPG, dengan keunggulan si tokoh utama dapat menggunakan berbagai macam persona dalam 1 battle. ada fitur all out attack, co-op attack, yah gitulah udah pada tau semua kan RPG standar itu gimana.
Saat dark hour tiba, Gekkoukan High tempat tokoh utama menimba ilmu dan menjalani kisah-kasih di sekolah berubah menjadi Tartarus, sebuah menara dengan banyak shadow di dalamnya. dan dalam game ini banyak menggunakan kalender komariah (menurut bulan). setiap purnama akan ada 1 shadow kuat yang biasa kita sebut BOSS (common sense) dengan berbagai sifat, rupa, dan skill. boss yang ada sesuai dengan yg ada di kartu tarot.
di game ini juga kita dituntut untuk bersosialisasi dengan sekitar. mulai dari anak orang, pedagang licik, dewasa muda dengan penyakit stadium terminal, gadis muda yang tidak bisa berkata tidak, dan lain-lain, yang punya karakter dan masalah hidup bermacam-macam dan dilambangkan dengan 'arcana'. persis kehidupan kita sehari-hari lah. dari sosialisasi tersebut, kita juga bisa menjalin kisah-kasih di sekolah atau asmara dalam asrama (azek). dengan sasaran remaja wanita, game ini memiliki bumbu-bumbu otome di dalamnya, yang membuat gue  yang bukan lagi remaja tetap doki-doki dalam memainkannya. tersebutlah tiga jaka yang bisa engkau rebut hatinya. eh tapi nanti dulu.. biar bahas masalah ini di bawah...

Graphic & design
Berlatar belakang kehidupan remaja SMA di jepang, design-nya sungguh kakkoii dan memenuhi ekspektasi gue. gue gak akan banyak komentar disini karena nilai plus desain game ini gak gitu prominen menurut gue. karakter didesain ala anime.
oh iya, kita bisa 'mendandani' karakter-karakter dengan berbagai pakaian yang azek. contohnya battle panties, bikini, butler uniforms, maids, etc. dan mereka bisa komentar kalo baju yang gue pake terlalu seksi.
Oiyah, ada satu bagian spoiler, ada satu persona yang membuat gue terkejut sesaat setelah fusion. bentuknya agak saru gitu. sebagai seorang anak perempuan yang polos gue cuma terkejut, merasa aneh, objek tersebut sepertinya tidak asing lagi di website kesayangan kita p*r*r*n yang ujungnya selalu disensor (padahal ga ada maknanya), apakah ia??? jawabnya ada di ujung langit.....

Love  & romance
akhirnya sampai pada klimaksnya! *activating doki-doki onnanoko no kokoro mode*
love dan romance pada game ini.... berada pada tangan (dan hati) mu. seperti yang sudah gue singgung di atas, ada tiga jaka yang dapat engkau rebut hatinya..
ia adalah Akihiko Sanada, pemuda dengan sportifitas dan rasa keadilan tinggi...
Shinjiro Aragaki, pemuda realistis yang tsundere..
dan Ken Amada, pemuda (kecil) yang enam tahun lebih muda dari tokoh utama, yang ingin segera menjadi dewasa...
jika aku menjadi : leonidas
satu atau dua pilih dia atau dia yang aku suka~
dan pilihan gue jatuh kepada.......Shinjiro-senpai *dengan aegyo*, serem di luar, hangat dan lembut di dalam. walaupun pada kenyataannya gue menggandeng ketiganya. 
Hanya karakter Shinjiro lah yang berhasil membuat gue doki-doki to the max dan tersenyum simpul, membuat gue ingat betapa gue pernah jatuh cinta, betapa pahit getir namun manis rasanya dimabuk asmara, betapa saat-saat bertemunya selalu dinanti dengan penuh gelora, betapa saat ia yang didamba hati menyunggingkan senyum mahalnya dan seluruh dunia berubah menjadi padang bunga, betapa saat sang jaka meminta agar lengkungan di bibir tipismu abadi, renyah tawamu membuai telinganya (herbefrenik?) dan air mata tak pernah ada, at the moment i dont even care how he look, i just care for his existence and his doing. awwww forgive me for my dramatic descriptions about spending times with him.
ta cong fu ni di ding ning~ ik san san~ wang liao~ wang liao~
Jadi nampaknya sang developer 'bermaksud' membuat sang protagonis dan Shinjiro sebagai pasangan canon, menurut analisis gue, karena social link Shinjiro dengan sang protagonis lah yang menentukan ia dapat bertahan hidup atau tidak. sebegitu besar peran protagonis dalam eksistensi seorang Shinjiro. dan sang developer pun berhasil meluluhkan hati seorang gue lewat kehadiran dan keabsenan seorang Shinjiro. bagai makan baso tanpa micin.
eh kok ketemu lagi~ apa aaaku ini mimpi~
Oke sekarang bahas Akihiko Sanada. Akihiko adalah kisah lover route pertama yang gue dapet. hmmm ketika gue mainkan jelas-jelas dia nembak gue. gue terima. tapi dia cuma nganggep gue temen, setelah gue dipeluk dirooftop *curhat* *apakah ini friendzone* terus gue kecewa. dan ternyata semua fangirl diseluruh jagat mem-pair-kan Akihiko dengan si gadis kaya Mitsuru Kirijo. life's cruel for ugly people. tapi Akihiko-lah yang pertama membangkitkan kenangan gue akan sebuah kisah cinta. kisah kasih di sekolah. sebukan rindu yang terakumulasi saat pulang sekolah. dan di jalan menuju pulanglah saat dimana muda-mudi meratap, berharap waktu berhenti sejenak. ohya tapi kepribadian Akihiko yang menjunjung tinggi keadilan, terlalu kaku, membuat gue berpikir dua kali. Akankah hubungan kita asyik dan mencapai kebahagiaan?
putus..nggak..putus..nggak..putus? atau kita main gila aja?
Dan sekarang saatnya untuk Ken Amada. gue awalnya berpikir, developer game ini pasti kenthir. how dare them to involve such an elementary student to have a love relationship with a highschooler girl. dan jawaban gue untuk lover route anak ini adalah BIG NO, HAROM. enam tahun, dia enam tahun lebih muda *masumi hayami mode*
now i am ready for adult things. i have the capacity to love, and 'love'.
and i'm gonna rate this game as 9,5 of 10, it's otome-ness could kill me with fluffs, vanillas, and memories of my teenage love affair.
sekian dulu. bye~

Related Articles

0 Your comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.